Kamis, 13 Oktober 2011

Ciri Wanita Muslimah Ahli Surga


Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
  1. Bertakwa.
  2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
  3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
  4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
  5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
  6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
  7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
  8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
  9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
  10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
  11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
  12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
  13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
  14. Berbakti kepada kedua orang tua.
  15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman : “ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Peranan Seorang Istri Dalam Islam

Sebuah berita gembira datang dari sebuah hadits Rosul bahwa Rosulullah saw. Bersabda :
” Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah”.



Di dalam Islam, peranan seorang istri memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah tangga dan peranannya yang sangat dibutuhkan menuntutnya untuk memilih kualitas yang baik sehingga bisa menjadi seorang istri yang baik. Pemahamannya, perkataaannya dan kecenderungannya, semua ditujukan untuk mencapai keridho’an Allah swt., Tuhan semesta Alam. Ketika seorang istri membahagiakan suaminya yang pada akhirnya, hal itu adalah untuk mendapatkan keridho’an dari Allah swt. sehingga dia (seorang istri) berkeinginan untuk mengupayakannya.


Kualitas seorang istri seharusnya memenuhi sebagaimana yang disenangi oleh pencipta-Nya yang tersurat dalam surat Al-Ahzab. Seorang wanita muslimah adalah seorang wanita yang benar (dalam aqidah), sederhana, sabar, setia, menjaga kehormatannya tatkala suami tidak ada di rumah, mempertaankan keutuhan (rumah tangga) dalam waktu susah dan senang serta mengajak untuk senantiasa ada dalam pujian Allah swt.
Ketika seorang wanita muslimah menikah (menjadi seorang istri) maka dia harus mengerti bahwa dia memiliki peranan yang khusus dan pertanggungjawaban dalam Islam kepada pencipta-Nya, Allah swt. menjadikan wanita berbeda dengan pria sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an:
” Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian yang lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu.” (QS. An Nisaa’ , 4:32).
Kita dapat melihat dari ayat ini bahwa Allah swt. membuat perbedaan yang jelas antara peranan laki-laki dan wanita dan tidak diperbolehkan bagi laki-laki atau wanita untuk menanyakan ketentuan peranan yang telah Allah berikan sebagaimana firman Allah:
“ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS. Al Ahzab, 33:36)
Karenanya, seorang istri akan membenarkan Rosulullah dan akan membantu suaminya untuk menyesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah (hukum Islam) dan memastikan suaminya untuk kembali melaksanakan kewajiban-kewajibannya, begitupun dengan kedudukan suami, dia juga harus memenuhi kewajiban terhadap istrinya.
Diantara hak-hak lainnya, seorang istri memiliki hak untuk Nafaqah (diberi nafkah) yang berupa makanan, pakaian dan tempat untuk berlindung yang didapatkan dari suaminya. Dia (suami) berkewajiban membelanjakan hartanya untuk itu walaupun jika istri memiliki harta sendiri untuk memenuhinya. Rosulullah saw. Bersabda :
” Istrimu memiliki hak atas kamu bahwa kamu mencukupi mereka dengan makanan, pakaian dan tempat berlindung dengan cara yang baik.” (HR. Muslim)
Ini adalah penting untuk dicatat bahwa ketika seorang istri menunaikan kewajiban terhadap suaminya, dia (istri) talah melakukan kepatuhan terhadap pencipta-Nya, karenanya dia (istri yang telah menunaikan kewajibannya) mendapatkan pahala dari Tuhan-Nya. Rosulullah saw. mencintai istri-istrinya karena kesholehan mereka.
Aisyah r.a. suatu kali meriwayatkan tentang kebaikan kualitas Zainab ra, istri ketujuh dari Rosulullah saw.,
”Zainab adalah seseorang yang kedudukannya hampir sama kedudukannya denganku dalam pandangan Rosulullah dan aku belum pernah melihat seorang wanita yang lebih terdepan kesholehannya daripada Zainab r.a., lebih dalam kebaikannya, lebih dalam kebenarannya, lebih dalam pertalian darahnya, lebih dalam kedermawanannya dan pengorbanannya dalam hidup serta mempunyai hati yang lebih lembut, itulah yang menyebabkan ia lebih dekat kepada Allah”.
Seperti kebesaran wanita-wanita muslimah yang telah dicontohkan kepada kita, patut kiranya bagi kita untuk mencontohnya dengan cara mempelajari kesuciannya, kekuatan dari karakternya, kebaikan imannya dan kebijaksanaan mereka. Usaha untuk mencontoh Ummul Mukminin yang telah dijanjikan surga (oleh Allah) dapat menunjuki kita kepada karunia surga.
Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa Rosulullah saw. Bersabda :
“ Ketika seorang wanita menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mematuhi suaminya, maka dia akan masuk surga dengan beberapa pintu yang dia inginkan”. (Al Bukhori, Al Muwatta’ dan Musnad Imam Ahmad).
wallahu a’lam bish showab..

Hindun Binti Amru Bin Haram

Profil Hindun Binti Amru Bin Haram ( Isteri Amru Ibnul Jamuh )

Hindun binti Amru adalah sosok muslimah yang hatinya dipenuhi kecintaan kepada Islam. Kecintaannya kepada ad dinul haq,Islam, menjadikannya muslimah yang gigih mengobarkan semangat jihad bagi para rijal. Untuk memperjuangkan, mempertahankan, membela tegaknya kalimah Alloh SWT. Tak terkecuali kepada suami, anak dan keluarganya.

Siapakah Hindun binti Amru ?

Beliau adalah isteri Amru ibnul Jamuh, salah seorang pemuka Bani Salamah yang terhormat. Namun memiliki cacat yaitu pincang. Walaupun demikian, dengan keadaan fisik yang tidak normal tersebut, Amru ibnul Jamuh berhasil meraih syahid. Ia tidak mau tertinggal dalam jihad melawan musuh-musuh Islam.Walaupun sesungguhnya tidak ada kewajiban atasnya untuk itu. Demikian juga putranya Khallad dan Abdullah ( saudaranya) merekapun syahid.

Hindun binti Amru kehilangan tiga orang yang dicintainya dalam satu waktu. Namun itu tidak menjadikannya lemah, atau hanyut dalam kesedihan.

Membawa Jenazah ke Madinah.

Ketika Hindun akan membawa jenazah ketiga orang yang dicintainya ke Madinah untuk dimakamkan disana, Ummul Mu’minin Aisyah melihatnya dan berkata padanya,” Kamu memiliki kebaikan , lalu apa kamu tinggalkan dibelakangmu ?”

Hindun menjawab,” Rasulullah SAW adalah orang sholeh, dan setiap musibah setelah beliau adalah kecil. Dan Alloh SWT mengambil dari orang-orang mu’min untuk menjadi syuhada !!”.

“Siapa mereka ?” Tanya Aisyah ra.

“Saudaraku, putraku Khallad dan suamiku Amru ibnul Jamuh”.

“ Kemana engkau akan pergi dengan jenazah mereka ?,” lanjut Aisyah.

“ Saya hendak mengubur mereka di Madinah,” jawab Hindun.

Subhanallah … akhwati … mari kita hayati ketegaran dan kesabarannya. Amat sedikit muslimah yang mampu melakukannya. Kehilangan tiga orang yang dicintai dalam satu waktu, namun tetap sabar.

Berangkatlah Hindun menuju Madinah. Namun kuda yang dikendarainya tidak mau berjalan kearah yang dimaksud. Akhirnya Hindun mengarahkan tali kekangnya kearah kancah Perang Uhud, maka kuda itupun bergerak menuju kesana.

Disanalah Rasulullah SAW menguburkan ketiganya ( Amru ibnul Jamuh, Khallad dan Abdullah ).

Setelah penguburan Rasulullah SAW berkata kepada Hindun,” Wahai Hindun, mereka bertiga nanti di jannah saling berdampingan”. Dengan wajah berseri-seri, Hindun berkata,” Wahai Rasulullah, do’a kanlah saya agar bisa bersama mereka ( dijannah nanti) “.

Kecintaannya kepada tegaknya Islam, menjadikan penawar rasa duka kehilangan orang-orang yang sangat dekat dan sangat dicintainya.

Itulah hakikat Iman, kecintaan kepada Alloh SWT, Rasululullah dan berjihad dijalanNya berada diatas segala-galanya.

Semoga, dengan semakin memahami dan menghayati ketegaran, kesabaran dan kegigihan para shahabiyah. Alloh SWT tumbuh suburkan dalam hati kita benih-benih keimanan yang melahirkan semangat jihad untuk berkorban, baik harta maupun nyawa. Demi tegakNya kalimah Alloh SWT diatas bumi . Bumi yang sejatinya Alloh SWT wariskan kepada hamba-hambaNya yang sholih. Sehingga umat Islam tidak akan dilecehkan dibelahan bumi manapun. Allahu Akbar.

Khadijah Binti Khuwailid (Istri Rasulullah di permulaan Islam)

Tatkala Nabi SAW mengalami rintangan dan gangguan dari kaum
lelaki Quraisy, maka di sampingnya berdiri dua orang wanita. Kedua
wanita itu berdiri di belakang da'wah Islamiah, mendukung dan bekerja
keras mengabdi kepada pemimpinnya, Muhammad SAW : Khadijah bin Khuwa-
ilid dan Fatimah binti Asad. Oleh karena itu Khadijah berhak menjadi
wanita terbaik di dunia. Bagaimana tidak menjadi seperti itu, dia
adalah Ummul Mu'minin, sebaik-baik isteri dan teladan yang baik bagi
mereka yang mengikuti teladannya.

Khadijah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman bagi Nabi SAW
sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika merenung
di Gua Hira'. Khadijah adalah wanita pertama yang beriman kepadanya
ketika Nabi SAW berdoa (memohon) kepada Tuhannya. Khadijah adalah
sebaik-baik wanita yang menolongnya dengan jiwa, harta dan keluarga.
Peri hidupnya harum, kehidupannya penuh dengan kebajikan dan jiwanya
sarat dengan kebaikan.

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika
orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan
dan dia menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberiku
apa-apa."

Kenapa kita bersusah payah mencari teladan di sana-sini, pada-
hal di hadapan kita ada "wanita terbaik di dunia," Khadijah binti Khu-
wailid, Ummul Mu'minin yang setia dan taat, yang bergaul secara baik
dengan suami dan membantunya di waktu berkhalwat sebelum diangkat men-
jadi Nabi dan meneguhkan serta membenarkannya.

Khadijah mendahului semua orang dalam beriman kepada risalahnya,
dan membantu beliau serta kaum Muslimin dengan jiwa, harta dan keluarga.
Maka Allah SWT membalas jasanya terhadap agama dan Nabi-Nya dengan se-
baik-baik balasan dan memberinya kesenangan dan kenikmatan di dalam is-
tananya, sebagaimana yang diceritakan Nabi SAW, kepadanya pada masa hi-
dupnya.
Ketika Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW, dia berkata :"Wahai,
Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi
kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan
salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang
sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya
dan tidak ada kepayahan." [HR. Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin Nabi
SAW. Imam Adz-Dzahabi berkata :"Keshahihannya telah disepakati."]

Bukankah istana ini lebih baik daripada istana-istana di dunia,
hai, orang-orang yang terpedaya oleh dunia ?

Sayidah Khadijah r.a. adalah wanita pertama yang bergabung
dengan rombongan orang Mu'min yang orang pertama yang beriman kepada
Allah di bumi sesudah Nabi SAW. Khadijah r.a. membawa panji bersama
Rasulullah SAW sejak saat pertama, berjihad dan bekerja keras. Dia
habiskan kekayaannya dan memusuhi kaumnya. Dia berdiri di belakang
suami dan Nabinya hingga nafas terakhir, dan patut menjadi teladan
tertinggi bagi para wanita.

Betapa tidak, karena Khadijah r.a. adalah pendukung Nabi SAW
sejak awal kenabian. Ar-Ruuhul Amiin telah turun kepadanya pertama
kali di sebuah gua di dalam gunung, lalu menyuruhnya membaca ayat-
ayat Kitab yang mulia, sesuai yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian
dia menampakkan diri di jalannya, antara langit dan bumi. Dia tidak
menoleh ke kanan maupun ke kiri sehingga Nabi SAW melihatnya, lalu
dia berhenti, tidak maju dan tidak mundur. Semua itu terjadi ketika
Nabi SAW berada di antara jalan-jalan gunung dalam keadaan kesepian,
tiada penghibur, teman, pembantu maupun penolong.

Nabi SAW tetap dalam sikap yang demikian itu hingga malaikat
meninggalkannya. Kemudian, beliau pergi kepada Khadijah dalam keadaan
takut akibat yang didengar dan dilihatnya. Ketika melihatnya, Khadijah
berkata :"Dari mana engkau, wahai, Abal Qasim ? Demi Allah, aku telah
mengirim beberapa utusan untuk mencarimu hingga mereka tiba di Mekkah,
kemudian kembali kepadaku." Maka Rasulullah SAW menceritakan kisahnya
kepada Khadijah r.a.

Khadijah r.a. berkata :"Gembiralah dan teguhlah, wahai, putera
pamanku. Demi Allah yang menguasai nyawaku, sungguh aku berharap engkau
menjadi Nabi umat ini." Nabi SAW tidak mendapatkan darinya, kecuali pe-
neguhan bagi hatinya, penggembiraan bagi dirinya dan dukungan bagi
urusannya. Nabi SAW tidak pernah mendapatkan darinya sesuatu yang menye-
dihkan, baik berupa penolakan, pendustaan, ejekan terhadapnya atau peng-
hindaran darinya. Akan tetapi Khadijah melapangkan dadanya, melenyapkan
kesedihan, mendinginkan hati dan meringankan urusannya. Demikian hendak-
nya wanita ideal.

Itulah dia, Khadijah r.a., yang Allah SWT telah mengirim salam
kepadanya. Maka turunlah Jibril A.S. menyampaikan salam itu kepada Rasul
SAW seraya berkata kepadanya :"Sampaikan kepada Khadijah salam dari Tuhan-
nya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda :"Wahai Khadijah, ini Jibril menyam-
paikan salam kepadamu dari Tuhanmu." Maka Khadijah r.a. menjawab :"Allah
yang menurunkan salam (kesejahteraan), dari-Nya berasal salam (kesejahte-
raan), dan kepada Jibril semoga diberikan salam (kesejahteraan)."

Sesungguhnya ia adalah kedudukan yang tidak diperoleh seorang pun
di antara para shahabat yang terdahulu dan pertama masuk Islam serta
khulafaur rasyidin. Hal itu disebabkan sikap Khadijah r.a. pada saat
pertama lebih agung dan lebih besar daripada semua sikap yang mendukung
da'wah itu sesudahnya. Sesungguhnya Khadijah r.a. merupakan nikmat Allah
yang besar bagi Rasulullah SAW. Khadijah mendampingi Nabi SAW selama
seperempat abad, berbuat baik kepadanya di saat beliau gelisah, menolong-
nya di waktu-waktu yang sulit, membantunya dalam menyampaikan risalahnya,
ikut serta merasakan penderitaan yang pahit pada saat jihad dan menolong-
nya dengan jiwa dan hartanya.

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang-
orang mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan
dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-
apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dari
selain dia." [HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118]

Diriwayatkan dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah r.a., dia
berkata :"Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata :"Wahai, Rasulullah,
ini Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan atau
minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan kepadanya salam dari Tuhan-
nya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga, (terbuat) dari
mutiara yang tiada suara ribut di dalamnya dan tiada kepayahan." [Shahih
Bukhari, Bab Perkawinan Nabi SAW dengan Khadijah dan Keutamaannya, 1/539]

Nasehat


Barangsiapa memenuhi kebutuhan manusia di dunia
maka ALLAH akan mencukupi kebutuhannya di dunia dan di akhirat.

Ketika kerjamu tidak dihargai,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tidak penting,
maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu terluka sangat dalam,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kamu harus lelah dan kecewa,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN.

Maa kholaqta haadzaa baathila..
Sungguh tidak ada kesia-siaannya ALLAH menciptakan semua itu..
Oleh karenanya, bersabarlah saudara-saudariku..

Saat mata lelah terus memandang, dengan tidur adalah sarana untuknya beristirahat
Saat Nabi berjihad dalam medan perang, shalat adalah sarana untuk beliau istirahat
tapi apa iya, ketika hidung lelah untuk bernafas, jantung lelah untuk berdetak, mematikannya adalah satu-satunya cara untuk beristirahat,
dengan BERSYUKUR ATAS RAHMAN & RAHIM-NYA yang memberi tanpa henti sebelum sampai tiba pada batas akhir dan tanpa harga yang ditentukan..
Semoga esok jantung dan nafas ini masih tetap ada.

Pendidikan Keluarga


Selamat Siang Netter yang baik ..
Siang -siang gini enaknya ngapain ya ..??
Oiya .. Sudahkah kalian membaca buku-nya Mbak Hanum yang judulnya "Menapak jejak Amien Rais"?

Dilihat dari sinopsisnya, buku tersebut banyak mengulas mengenai pendidikan keluarga.
Seorang anak yang sangat bangga dengan ayahnya, dan ingin membagi kebahagiaan itu kepada orang lain.

Keluarga merupakan tempat belajar yang pertama bagi anak. Pendidikan keluarga adalah pendidikan nonformal yang ternyata lebih penting daripada pendidikan formal. Sebuah pendidikan yang diajarkan oleh anak semenjak kecil, akan tertanam kuat dalam hidupnya.

Pendidikan tersebut lebih banyak mengacu kepada pendidikan moral anak. Secara bawah sadar, anak akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya. Diajarkan atau tidak diajarkan, hal itu secara tidak sadar terekam menjadi sebuah belief dalam diri anak.

Pendidikan moral, diberikan oleh orang tua kepada anaknya sepanjang hayat. Sebagaimana lagu anak-anak jaman doeloe .. Hanya dengan pengabdian dan ketulusan hati, segala yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik kepada si anak.

kasih ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia


Pendidikan keluarga sangat berdampak bagi kehidupan si anak ketika dewasa. Orangtua yang acuh terhadap kehidupan si anak akan berakibat si anak menjadi orang yang brutal, karena kurangnya kasih sayang dari orangtua.

Kejahatan yang sering terjadi di dunia ini, kemungkinan berasal dari kehidupan keluarga yang buruk. Kurangnya perhatian dari orangtua membuat mereka mencari perhatian di luar rumah.

Lepas dari semua itu, tak dapat dipungkiri lagi bahwa kesadaran diri juga banyak berperan dalam membentuk diri. Orang yang sadar akan hidup dan tanggung jawab, akan berpikir ulang untuk melakukan kebrutalan, karena hidupnya lebih berharga dan mereka dapat menjadi orang yang terkenal dengan cara yang baik.

Sujud Tilawah / Sujud Sajadah


Tilawah artinya bacaan, dan Sujud Sajadah atau sujud Tilawah itu ialah perbuatan sujud apabila seseorang itu bertemu ayat sajadah dalam bacaan al-Qur’an sama ada di dalam sholat ataupun di luar sholat.

Daripada Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. telah bersabda:
Apabila anak Adam membaca ayat Sajdah, lalu dia sujud; maka syaitan jatuh sambil menangis. Katanya, “Celaka aku! Anak Adam disuruh sujud, maka dia sujud, lalu mendapat syurga. Aku disuruh sujud, tetapi aku menolak maka untukku neraka.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Hukum sujud sajadah adalah sunat mu’akad, atau sunat yang amat digalakkan.

Dari Umar r.a.: Pada suatu hari Jumaat, dia (Rasulullah) membaca surah al-Nahl di atas mimbar, maka ketika sampai pada ayat sajadah, dia lalu turun dan sujud. Dan para hadirin juga turut melakukan sujud. Pada hari Jumaat berikutnya, dibacanya surah berkenaan, lalu apabila sampai pada ayat sajdah dia berkata: “Wahai manusia, sebenarnya kita tidak diperintahkan (diwajibkan) sujud tilawah. Tetapi barangsiapa bersujud, dia telah melakukan yang benar. Dan barangsiapa yang tidak melakukannya, maka dia tidak mendapat dosa.” (HR Bukhari)

Ayat-ayat sujud sajadah ialah:

1. Surah 7 (Al-A’Raaf) Ayat 206
2. Surah 13 (Ar-Ra’d) Ayat 15
3. Surah 16 (Al-Nahl) Ayat 50
4. Surah 17 (Al-Isra’) Ayat 109
5. Surah 19 (Maryam) Ayat 58
6. Surah 22 (Al-Hajj) Ayat 18
7. Surah 22 (Al-Hajj) Ayat 77
8. Surah 25 (Al-Furqaan) Ayat 60
9. Surah 27 (An Naml) Ayat 26
10. Surah 32 (As-Sajdah) Ayat 15
11. Surah 38 (Shaad) Ayat 24
12. Surah 41 (Fushshilat) Ayat 38
13. Surah 53 (An-Najm) Ayat 62
14. Surah 84 (Al-Insyiqaq) Ayat 21
15. Surah 96 (Al-’Alaq) Ayat 19

Note: Perlu dinyatakan bahwa bacaan Surah 38 (Shaad) Ayat 24 menurut Syafi’iyah dan Hanbaliyah tidak termasuk ayat sajadah, tapi ayat yang disunatkan untuk sujud syukur (keterangan sujud syukur akan menyusul selanjutnya). Bacaan surah 22 (Al-Hajj) Ayat 77 pula menurut madzhab Syafi’iyah dan Hanbaliyah dimasukkan sebagai ayat sajadah.

Untuk mengenali ayat-ayat sajadah itu di dalam al-Qur’an, kebiasaannya pada ayat-ayat itu ada ditandakan garis atau simbol dengan tertulis perkataan sajadah.

Bacaan doa yang sunat dibaca ketika sujud ialah:

سجد وجهي للذي خلقه وشق سمعه وبصره بحوله وقوته فتبارك الله أحسن الخالقين

Dibaca : “sajada wajhiya lillazii kholaqohuu wa syaqqa sam’ahuu wa basorahuu bihaulihii wa quwwatihii fatabaarokallahu ahsanul kholiqiin”

Artinya : “Aku bersujud dengan wajahku kepada Dzat yang telah merupakan dan menciptakannya, dan menciptakan pendengaran dan penglihatannya dengan kekuatan-Nya. Maha memberkati Allah, sebaik-baik Pencipta.”

Rukun sujud sajadah di luar solat ialah:
1. Niat
2. Takbiratul-ihram
3. Sujud
4. Salam.

Sedang di dalam sholat cukup mengikuti imam.

Tanda- tanda Orang yang Bertakwa


Takwa itu berarti pagar.
Takwa dalam beragama berarti memagari hati dari segala ancaman hati.
Apakah ancaman hati itu? Ancaman hati merupakan segala bentuk tindakan ataupun tingkah laku kita yang dapat menyebabkan hati kita rusak maupun sakit.
Takwa dalam beragama juga dapat diartikan sebagai membersihkan hati dari berbagai prasangka buruk yang mengundang dosa.

5 Tanda orang yang bertakwa menurut Qaul Usman bin Affan ra, antara lain:
  1. tidak suka bergaul kecuali dengan orang yang bisa memperbaiki agamanya.
  2. jika mendapat musibah dalam urusan duniawi dia anggap sebagai hukuman atas kesalahan terdahulu.
  3. jika mendapat musibah dalam urusan agama meskipun kecil dia bersedih.
  4. dia tidak suka memenuhi perutnya dengan makanan yang halal sekalipun, karena khawatir tercampur dengan yang haram.
  5. dia selalu memandang orang lain lebih baik dari dirinya dalam hal agama.
Sesungguhnya kerusakan hati disebabkan oleh 6 hal (Hasan Al-Basri ra), yaitu:
  1. mereka yang sengaja berbuat dosa dengan harapan dapat bertaubat
  2. mereka menuntut ilmu tapi tidak mengamalkannya
  3. jika mereka mengamalkannya, mereka tidak ikhlas
  4. mereka makan rizki dari ALLAH namun tidak bersyukur
  5. mereka tidak rela dengan bagian dari ALLAH
  6. mereka mengebumikan orang-orang mati namun tidak mengambil pelajaran darinya
Setiap penyakit pasti ada obatnya. Allah menurunkan penyakit, pasti ada penawarnya. Tergantung kesungguhan hati kita dalam mencari penawarnya.
Hati yang rusak, belum tentu tidak dapat diperbaiki. Demikian pula dengan hati yang sakit, pasti bisa diobati. Sekali lagi, tergantung kesungguhan hati kita dalam mencari obatnya.

Obat hati itu ada lima perkara:
  1. Baca Al-Quran dan maknanya
  2. Mandirikan sholat malam
  3. Berkumpullah dengan orang-orang shaleh
  4. Perbanyaklah berpuasa
  5. Perbanyaklah berdzkir
Wahai saudara-saudariku .. Mari kita hidupkan hati kita !!! ALLAHU AKBAR!!!

Bidadari Surga .. Itukah dirimu?

Bidadari itu ada di bumi
yaitu wanita beriman kepada Allah
dia istiqomah berbungkus busana muslimah
dia khusyu' dan jauh dari bermegah-megahan
dia ramah penjaga amanah
dia lembut namun tidak lemah
dia mempesona namun tetap bersahaja
dia mengerti bagaimana menjaga akhlak dan kemuliaannya
dia adalah hiasan dunia yang paling indah
dia wanita yang tengah dirindu oleh Jannah
dia lebih mulia dari bidadari surga
dia adalah wanita sholihah

Rinduku pada-Mu, Ya Rabb


Jiwa siapakah yang masih rindu?
Sementara Dia (ALLAH) menanti disana..
Raga manakah yang masih sakit?
Bila jiwa telah terbang bersama cinta-Nya..
Nafas masihkah menghembus terengah?
Sedang jihad adalah udaranya..
Cinta.. masihkah memerah jambu?
Padahal hijau jannah telah membentang sejauh pandangan..
LAA IZZATI ILLA BIL JIHAD!!!

Pilihan dalam hidup

Setiap hari manusia di hadapkan pada pilihan
Tidak memilihpun sudah berarti memilih
Keputusan untuk memilih menentukan takdir kemudian
Kualitas pilihan tergantung kualitas pikiran

Mendamaikan Diri dengan Kesalahan


Cara terbaik yang bisa kita lakukan terhadap diri setelah melakukan kesalahan:
1. mengakui bahwa kita salah
2. menyesali kesalahan kita
3. mencela diri, mengapa kita lakukan kesalahan itu
4. memohon ampun pada ALLAH, bertaubat
5. tidak berputus asa dari rahmat ALLAH

Pesan-Pesan Rasulullah SAW


Empat Pesan Rasulullah SAW:
1. Tebarkanlah salam
2. Perkuat Silaturahmi
3. Santunilah Fakir Miskin
4. Jangan tinggalkan sholat malam
(HR Muslim)


"Jenguklah orang sakit dan iringilah jenazah
karena itu dapat mengingatkan kalian akan akhirat"
(HR Muslim)


Ya ALLAH..
Hamba memohon kepada-Mu atas amal yang menyampaikan aku ke hadapan-Mu
karena cinta-Mu..

Ya ALLAH..
Jadikanlah cintaku pada-Mu lebih aku cintai daripada cinta pada diriku sendiri, keluargaku, bahkan air yang sejuk (ketika aku sedang kehausan)
(HR Tirmidzi)


Barang siapa memenuhi kebutuhan manusia di dunia
maka ALLAH akan mencukupi kebutuhannya di dunia dan akhirat..
Yakinlah, bahwa janji ALLAH itu adalah BENAR dan PASTI!!!

Konsep Diri

Konsep Manakah yang Ada pada Dirimu?

Masalah-masalah rumit yang dialami manusia, seringkali dan bahkan hampir semua, sebenarnya berasal dari dalam diri. Mereka tanpa sadar menciptakan mata rantai masalah yang berakar dari problem konsep diri. Dengan kemampuan berpikir dan menilai, manusia malah suka menilai yang macam-macam terhadap diri sendiri maupun sesuatu atau orang lain – dan bahkan meyakini persepsinya yang belum tentu obyektif. Dari situlah muncul problem seperti inferioritas, kurang percaya diri, dan hobi mengkritik diri sendiri.


Konsep Diri

Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup.

Orang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain.

Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.

Proses Pembentukan Konsep Diri

Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk.

Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu, seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif, atau pun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif. Hal ini disebabkan sikap orang tua yang misalnya : suka memukul, mengabaikan, kurang memperhatikan, melecehkan, menghina, bersikap tidak adil, tidak pernah memuji, suka marah-marah, dsb – dianggap sebagai hukuman akibat kekurangan, kesalahan atau pun kebodohan dirinya. Jadi anak menilai dirinya berdasarkan apa yang dia alami dan dapatkan dari lingkungan. Jika lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif.

Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidak luput dari perubahan. Ada aspek-aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat. Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah. Bisa saja saat itu ia jadi merasa “bodoh”, namun karena dasar keyakinannya yang positif, ia berusaha memperbaiki nilai.

Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Berbagai faktor dapat mempengaruhi proses pembentukan konsep diri seseorang, seperti :

Pola asuh orang tua

Pola asuh orang tua seperti sudah diuraikan di atas turut menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak, akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak, dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai; dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga orang tua tidak sayang.

Kegagalan

Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya tidak berguna.

Depresi

Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif. Misalnya, tidak diundang ke sebuah pesta, maka berpikir bahwa karena saya “miskin” maka saya tidak pantas diundang. Orang yang depresi sulit melihat apakah dirinya mampu survive menjalani kehidupan selanjutnya. Orang yang depresi akan menjadi super sensitif dan cenderung mudah tersinggung atau “termakan” ucapan orang.

Kritik internal

Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan kita diterima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik.

Merubah Konsep Diri

Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah rumit dengan berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk memiliki konsep diri yang positif :

Bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri

Jangan abaikan pengalaman positif atau pun keberhasilan sekecil apapun yang pernah dicapai. Lihatlah talenta, bakat dan potensi diri dan carilah cara dan kesempatan untuk mengembangkannya. Janganlah terlalu berharap bahwa Anda dapat membahagiakan semua orang atau melakukan segala sesuatu sekaligus. You can’t be all things to all people, you can’t do all things at once, you just do the best you could in every way….

Hargailah diri sendiri

Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri sendiri. Jikalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri, tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada diri sendiri, tidak mampu memandang hal-hal baik dan positif terhadap diri, bagaimana kita bisa menghargai orang lain dan melihat hal-hal baik yang ada dalam diri orang lain secara positif? Jika kita tidak bisa menghargai orang lain, bagaimana orang lain bisa menghargai diri kita?

Jangan memusuhi diri sendiri

Peperangan terbesar dan paling melelahkan adalah peperangan yang terjadi dalam diri sendiri. Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati (real self). Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa frustrasi yang dalam serta makin lemah dan negatif konsep dirinya.

Berpikir positif dan rasional

Semua yang terjadi tergantung pada cara kita memandang segala sesuatu, baik itu persoalan maupun terhadap seseorang. Jadi, kendalikan pikiran kita jika pikiran itu mulai menyesatkan jiwa dan raga.


sumber:
http://www.untukku.com/artikel-untukku/konsep-diri-negatif-atau-positifkah-anda-untukku.html

Keutamaan Menghafal Al-Quran


Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan secara berangsur-angsur dalam kurun waktu selama kurang lebih 23 tahun, pada masa Nabi Muhammad SAW, sebagai penyempurna kitab-kitab ALLAH terdahulu. Membaca Al-Quran merupakan ibadah bagi umat Islam, dan yang menghafalkan sekaligus mengamalkannya akan mendapat keutamaan di dunia dan di akhirat. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

>>> Keutamaan di dunia

1. Menghapal Al Quran merupakan keutamaan rabbani yang datang dari Allah SWT.

Bahkan nikmat menghapal Quran sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapat wahyu.

Rasulullah SAW menjelaskan, “Barangsiapa yang membaca (hafal) Quran, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian hanya saja tidak diwahyukan kepadanya. Tidak pantas bagi hafidzh quran bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirnya terdapat firman Allah.” (HR. Hakim)

2. Seorang hafidz quran adalah orang yang mendapat penghargaan khusus dari Nabi SAW

Diantara penghargaan nabi yang pernah diberikan nabi kepada sahabat penghapal quran adalah perhatian yang khusus kepada syuhada Uhud dengan mendahulukan pemakamannya dan dalam pengiriman delegasi Rasulullah memilih orang yang paling banyak hafalannya sebagai delegasi.

“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Quran, ketika ditunjuk salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak umlahnya, kemudian Rasulullah mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampaikanlah pada Shahabi yang paling muda usaianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab, “Aku hafal surat ini..surat ini..dan surat Al Baqarah.”Benarkah kau hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)

3. Menghapal Al Quran merupakan ciri orang yang diberi ilmu

“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim.” (QS Al-Ankabut : 49)

4. Hafidz quran merupakan keluarga Allah di muka bumi

Daripada Anas ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia.” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli quran (orang yang membaca atau menghapal quran dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad)

5. Menghormati hafidz quran berarti mengagungkan Allah

Daripada Abu Musa Al Asya’ari ra ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al Quran tidak diamalkan serta menghormati kepada penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud)

6. Al Quran menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Mereka lebih berhak menjadi iman sholat

Daripada Ibnu Mas’ud ra. Dari Rasulullah SAW beliau bersabda:
“Yang menjadi imam dalam sholat suatu kaum adalah yang paling banyak hapalannya.” (HR. Muslim)


>>> Keutamaan di Akhirat

1. Al Quran akan menjadi syafaat bagi penghapalnya

Dari Abi Umamah ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW berkata, “Bacalah Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafal).” (HR. Muslim)

2. Hifdzul Quran akan meninggikan derajat manusia di surga

Dari Abdillah bin Amri bin ‘Ash dari nabi SAW. Ia bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib quran, “Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau mentartilkan Al Quran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi).

Para ulama menjelaskan arti shahib Quran adalah orang yang hafal semuanya atau sebagian, selalu membaca dan mentadabur serta mengamalkan isinya, dan berakhlak seperti isinya.

3. Penghafal Quran bersama para malaikat yang mulia dan taat

“Dan perumpamaan orang yang membaca Quran sedangkan ia hafal ayat-ayatNya bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (Muttafaqun ‘alaih)

4. Bagi para penghafal Quran akan diberikan mahkota kehormatan

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Baginda bersabda, orang yang hafal Al Quran nanti akan datang dan Al Quran akan berkata: “Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru.”Maka orang tersebut diberikan makhota kehormatan. Al Quran berkata lagi: “Wahai Tuhan tambahkanlah pakaiannya.” Maka orang itu diberi pakaian kehormatannya. Al Quran berkata lagi: “Wahai Tuhan, redailah dia.” Maka kepadanya dikatakan, “Baca dan naiklah.” Dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan.” (HR. At Tirmidzi)

5. Orang tua memperoleh pahala khusus jika anaknya penghafal Al Quran

Dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran”. (HR. Al Hakim)

6. Penghafal Quran adalah orang yang tidak rugi dalam perdagangannya

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Faathir : 29-30)

Ada beberapa keutamaan-keutamaan yang lain yang haditsnya dhaif, antara lain penghafal Al Quran tidak pernah pikun, akalnya selalu sehat, dapat memberi syafaat pada sepuluh orang keluarganya, orang paling kaya, doanya selalu dikabulkan, dan pembawa panji-panji Islam.

Rabu, 05 Oktober 2011

Ku Lalui Hari BersamaMu ya Allah

Dalam diam aku merenung
Saat bertafakur ku belajar mengingatNya
Kala hati bertanya apa yang mesti kujawab
Karena aku  masih terdiam dan membisu
Aku memohon ampunanMU
Mohon kerelaanMU atas kesalahanku
Bila aku tak tersandung dan jatuh
Tak akan kurasakan sakit yang mendera
Begitu pula kehidupanku
Senandungan merdu, pilu, luka dan gembira silih berganti
Seakan tak akan pernah berhenti
Ku angkat kedua belah tanganku, menundukkan kepalaku
Berdoa memohon
Ya Allah engkau  dzat yang kekal, yang qodim dan awal atas pemberian MU yang sangat diharapkan, kami memohon kepada Mu, penjagaan yang kuat dari gangguan syaithon dan bala tentaranya,atas nafsu yang membawa kpd perbuatan yg jelek, memohon menyibukan dengan amalan yang dapat mendekatkan diri kepada MU langsung. ammiien.....

Lama aku tinggalkan
Walau untaian doa selalu kupanjatkan padaMu
Namun aku terlalu terlena dengan indahnya dunia dan gerlapnya keindahan
Bertahun tahun keindahan MU kuisi dengan kehampaan
Ku terhanyut dan terbelenggu dengan  keegoisan semata
Aku masih bisa bersyukur Kau mencintai dan menyayangiku
Kau hadir di setiap helaan nafasku, detak jantungku, dan denyut nadiku
Kau tak pernah mencampakanku..walau aku lalai pada MU
Trima kasih Ya Allah kau beri aku kesempatan yang sangat indah ditahun ini.

 

Design By:
SkinCorner